Pengertian Gas Ideal
Suatu gas hipotetis yang memiliki molekul yang
dipantulkan satu sama lain (dalam batas-batas wadah mereka) dengan elastisitas
yang sempurna dan memiliki ukuran yang diabaikan, dan di mana gaya antarmolekul
yang bekerja antara molekul tidak bersentuhan satu sama lain juga diabaikan.
Gas tersebut akan mematuhi hukum gas (seperti hukum Charles dan hukum Boyle)
tepat pada semua suhu dan tekanan. Gas yang paling aktual yang bertindak kurang
lebih sebagai gas ideal, kecuali pada suhu yang sangat rendah (ketika energi
potensial gaya antarmolekul mereka relatif tinggi terhadap energi kinetik dari
molekul dan menjadi signifikan), dan di bawah tekanan yang sangat tinggi
(ketika molekul yang dikemas begitu berdekatan bahwa kekuatan antarmolekul
jarak dekat menjadi signifikan).
Gas ideal didefinisikan
sebagai salah satu di mana semua tumbukan antara atom atau molekul bersifat
elastis sempurna dan di mana tidak ada kekuatan menarik antarmolekul. Sesuatu
dapat memvisualisasikannya sebagai kumpulan bola sempurna keras yang
bertabrakan tetapi dinyatakan tidak berinteraksi satu sama lain. Dalam gas
seperti itu, semua energi internal dalam bentuk energi kinetik dan perubahan
energi internal disertai dengan perubahan suhu.
Gas ideal dapat dicirikan
oleh tiga variabel keadaan: tekanan mutlak (P), volume (V), dan suhu mutlak
(T). Hubungan antara mereka dapat disimpulkan dari teori kinetik dan disebut
PV = nRT = NkT
n = banyaknya mol
R = Universal gas konstan = 8,3145 J / mol K
N = jumlah molekul
k = konstanta Boltzmann = 1,38066 x 10-23 J / K = 8,617385 x 10-5 eV / K
k = R / NA
NA = Avogadro nomor = 6.0221 x 1023 / mol
R = Universal gas konstan = 8,3145 J / mol K
N = jumlah molekul
k = konstanta Boltzmann = 1,38066 x 10-23 J / K = 8,617385 x 10-5 eV / K
k = R / NA
NA = Avogadro nomor = 6.0221 x 1023 / mol
Hukum gas ideal dapat
dipandang ketika yang muncul dari tekanan kinetik molekul gas bertabrakan
dengan dinding wadah sesuai dengan hukum Newton. Tapi ada juga unsur statistik
dalam penentuan energi kinetik rata-rata molekul-molekul. Suhu diambil harus
proporsional dengan energi kinetik rata-rata ini, ini akan memanggil gagasan
tentang temperatur kinetik. Satu mol gas ideal pada STP menempati 22,4 liter.
Gas
dianggap terdiri atas molekul-molekul gas yang disebut partikel. Teori ini
tidak mengutamakan kelakuan sebuah partikel tetapi meninjau sifat zat secara
keseluruhan sebagai hasil rata-rata kelakuan partikel tersebut. Untuk menyederhanakan permasalahan teori kinetik
gas diambil pengertian tentang gas ideal, dalam hal ini gas dianggap sebagai gas ideal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar