1. Hukum Boyle
Pernyataan Hukum Boyle:
“ Apabila suhu gas yang berada dalam
bejana tertutup dipertahankan konstan, maka tekanan gas berbanding terbalik
dengan volumnya”.
Pernyataan ini dapat kita tuliskan
secara matematis sebagai berikut.
PV = konstan
Untuk gas yang berada dalam dua
keadaan kesejanganya berbeda pada suhu konstan, maka diperoleh
P1V1 = P2V2
dengan P1 =
tekanan gas pada keadan 1 (N/m2 )
P2
= tekanan gas pada keadaa 2 (N/m2 )
V1 = volum gas pada keadaan 1 (m3)
V2 = volum gas pada keadaan 2 (m3)
Gambar. Kurva isotermal
2
Hukum Charles
Pernyataan Hukum Charles:
“Apabila tekanan gas yang berada
dalam bejana tertutup dipertahankan konstan, maka volum gas sebanding dengan
suhu mutlaknya”.
Pernyataan mi dapat kita tuliskan
secara matematis sebagai berikut.
Untuk gas yang berada dalam dna
keadaan keseimbangan yang berbeda pada tekanan konstan, maka diperoleh
dengan V1 = volum gas pada keadaan 1 (m3 )
V2
= volum gas pada keadaan 2 (m3 )
T1 = suhu mutlak gas pada keadaan 1
(K)
T2 = suhu mutlak gas pada keadaan 2
(K)
Kurva isobarik (tekanan konstan).
3 Hukum Gay Lussac
Pernyatanaan Hukum Gay Lussac:
”Apabila volum gas yang berada dalam
bejana tertutup dipertahankan konstan, maka tekanan gas sebanding dengan suhu
mutlaknya”.
Pernyataan mi dapat kita tuliskan
secara matematis sebagai berikut.
Untuk gas yang berada dalam dua
keadaan keseimbangan yang berbeda pada volum konstan, maka diperoleh
Dengan, P1 = tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2)
P2
= tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2)
T1
= suhu mutlak gas pada keadaan 1 (K)
T2 = suhu mutlak gas pada keadaan 2
(K)
Kurva isokhorik
(volume tetap)
4 Hukum Boyle-Gay Lussac
Apabila hubungan antara tekanan,
volum, dan suhu gas dalam Persamaan Boyle, Charles, dan Gay Lussac digabungkan,
maka diperoleh hubungan:
PERSAMAAN GAS IDEAL
Beberapa istilah kimia dalam
persamaan gas ideal:
1. Massa atom relatif (Ar) adalah
perbandingan massa atom suatu unsur terhadap massa atom unsur lain.
2. Massa molekul relatif (Mr) adalah jumlah
seluruh massa atom relatif (Ar) dan atom-atom penyusun suatu senyawa.
3. Mol (n) adalah perbandingan massa (m)
suatu partikel terhadap massa relatifnya (Ar atau Mr)
4. Bilangan Avogadro (NA) adalah bilangan
yang menyatakan jumlah partikel dalam sam mol (NA = 6,02 x 1023 partikel/mol).
Hubungan antara mol (n), massa (m),
dan jumlah partikel (N):
R = konstanta gas umum = 8,31 J/mol
K atau
R = 0,082 L atm/mol K
k = (konstanta Boltzmann= 1,38 x
1023 J/K)
Persamaan Umum Gas Ideal:
PV = nRT
D. TEORI KINETIK GAS IDEAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar